DISINI IKLAN 2

November 23, 2018

Keutamaan Membaca Doa Masuk Dalam Pasar


Keutamaan Membaca Doa Masuk Dalam Pasar

Pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk bertransaksi jual beli barang atau jasa, sehingga aktifitas pasar sangat menyibukkan dan mayoritas biasanya lalai dengan memikirkan hal hal diluar transaksi jual beli, Sebut saja adab Masuk Pasar dalam perspektif Islam.
14 Abad yang lalu Islam diturunkan oleh Allah Subhanahu Wataala untuk menjadi panduan umat manusia dalam berbagai sektor kehidupan, tidak terkecuali Mengenai pesoalan pasar, mulai dari adab masuk pasar sampai pada Fikih Muamalah”.
Umar Bin Khatab Radhiallahu Anhu di masa kekhalifaanya pernah membuat regulasi super ketat tentang pasar yakni Tidak diperbolehkannya Jual Beli dalam Pasar jika tidak mengetahui Fikih Muamalah dalam pasar.
Beliau menyatakan,
لا يقعد في سوق المسلمين من لا يعرف الحلال والحرام, حتى لا يقع في الربا ويوقع المسلمين
Tidak boleh berjualan di pasar-pasar umat Islam orang yang tidak mengetahui halal dan haram. Sehingga iapun terjatuh pada riba dan menjerumuskan kaum muslimin pada riba”.
Pada Tulisan ini Tidak akan terlalu jauh mendeskripsikan terkait fikih muamalah dalam pasar, tetapi akan fokus pada pembahasan salah satu adab masuk dalam pasar yang konon katanya keutamaanya sangat besar, yakni Doa Masuk dalam Pasar.
Doa Masuk Pasar
Dari Umar bin Khatab radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ دَخَلَ سُوقاً مِنَ الأَسْوَاقِ، فَقَالَ: لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، كَتَبَ اللَّهُ لَهُ أَلْفَ أَلْفِ حَسَنَةٍ، وَمَحَا عَنْهُ أَلْفَ أَلْفِ سَيِّئَةٍ
Artinya:
Barangsiapa masuk pasar, kemudian dia membaca:
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ
LAA ILAAHA ILLALLAAH WAHDAHU LAA SYARIIKA LAH, LAHUL-MULKU WA LAHUL-HAMDU, WA HUWA ‘ALA KULLI SYAI’IN QODIIR.
Siapa yang membaca doa di atas ketika masuk pasar, Allah akan mencatat untuknya satu juta kebaikan, dan menghapuskan darinya satu juta keburukan.”
Hadits ini diriwayatkan oleh At-Thabrani dan dihasankan Muhammad Nashiruddin al-Albani
Rahasia Keutamaan Membaca Doa Masuk dalam Pasar
Siapa yang bisa menyangka, Dzikir masuk dalam pasar memiliki keutaman yang begitu besar, Allah mencatat bagi pelakuanya 1 juta kebaikan dan menghapuskan 1 juta keburukan untuknya. tapi begitulah Allah Subhanahu Wata’ala menunjukan keMaha kasihsayang Nya, sedikit amalan kebaikan yang dilakukan hambanya tapi dibalas dengan berlipat kebaikan.

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ « يَقُولُ اللَّهُ إِذَا أَرَادَ عَبْدِى أَنْ يَعْمَلَ سَيِّئَةً فَلاَ تَكْتُبُوهَا عَلَيْهِ حَتَّى يَعْمَلَهَا ، فَإِنْ عَمِلَهَا فَاكْتُبُوهَا بِمِثْلِهَا وَإِنْ تَرَكَهَا مِنْ أَجْلِى فَاكْتُبُوهَا لَهُ حَسَنَةً وَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَعْمَلَ حَسَنَةً فَلَمْ يَعْمَلْهَا فَاكْتُبُوهَا لَهُ حَسَنَةً ، فَإِنْ عَمِلَهَا فَاكْتُبُوهَا لَهُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةٍ »
Dari Abu Hurairah,  Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah Ta’ala berfirman: Jika hamba-Ku bertekad melakukan kejelekan, janganlah dicatat hingga ia melakukannya. Jika ia melakukan kejelekan tersebut, maka catatlah satu kejelekan yang semisal. Jika ia meninggalkan kejelekan tersebut karena-Ku, maka catatlah satu kebaikan untuknya. Jika ia bertekad melakukan satu kebaikan, maka catatlah untuknya satu kebaikan. Jika ia melakukan kebaikan tersebut, maka catatlah baginya sepuluh kebaikan yang semisal  hingga 700 kali lipat.” (HR. Bukhari no. 7062 dan Muslim no. 129).
Dzikir masuk dalam pasar sederhana tapi keutamaanya sungguh luar biasa, karena Dzikir ringan ini dilaksanakan ditengah keramayan yang notabenenya mayoritas lupa dengan Allah.
Di saat Mayoritas dalam kondisi lupa kepada Allah, ada diantara hamba-Nya yang justru berdzikir dan mengingat Sang Pemilik Segala Sesuatu. Di saat semua manusia sibuk dengan perdagangannya, dia justru menjadi orang yang ingat Allah. Banyak berdzikir ketika di masjid, atau ketika di tengah majlis dzikir, adalah perbuatan yang lumrah. Namun berdzikir di tempat umumnya orang lupa Allah, adalah amalan yang istimewa.
Kisah Isnpiratif
Diceritakan oleh Abu Qilabah (w. 104 H) – seorang ulama tabiin –
التقى رجلان في السوق فقال أحدهما للآخر تعال نستغفر الله في غفلة الناس ففعل فمات أحدهما فلقيه الآخر في النوم فقال علمت أن الله غفر لنا عشية التقينا في السوق
Ada dua orang mukmin yang ketemu di pasar. Kemudian yang satu menasehatkan kepada temannya, ’Mari kita memohon ampun kepada Allah di tengah kelalaian manusia.’ Keduanyapun banyak membaca istighfar. Suatu ketika salah satu orang ini meninggal. Tiba-tiba yang hidup ketemu temannya dalam mimpi. Dia berpesan, ’Tahukah kamu, ternyata Allah mengampuni dosa kita sore hari ketika kita ketemu di pasar.’ (At-Targhib wa at-Tarhib, no. 2620)
والله علم
“Semoa Allah Memudahkan Hati Hati Kita Untuk Selalu Mengingat Kepada-Nya”
Catatan :
  1. Tulisan ini bersumber dari berbagai literasi
  2. Tulisan ini terinspirasi dari salah satu materi “Ta’lim Pekanan di Masjid Nur Akhlak Pasar Hartaco Indah, 22 November 2018” Oleh : Ustadz : Ismail Pandu, ST

Pertanyaan.

Tulisan Membahas tentang pasar Konvensional yakni Pasar Tradisional, Mall dan Pasar2 Offline Lainnya, bagaimana dengan situasi sekarang?. dimana transaksi jual beli sudah berbasis mobile. apakah masih tetap harus membaca doa “Masuk dalam Pasar” ketika hendak transaksi? . Silahkan dijawab dikolom komentar!

1 comment: